Anjani - Anjungan Artikel Sejarah Populer | Volscrediet Bank, Bank Era Belanda yang Kini Jadi BRI Kota Pasuruan

“Algemene Volkscredietbank” yang artinya “Bank Perkreditan Rakyat Umum”, atau disingkat “Volkscredietbank” di Bangil, yang telah menetap sekitar 20 tahun, akhirnya dipindah ke kota Pasuruan. Bangunan kantor dengan rumah dinas yang luas, telah berpindah tangan seharga f 3.000. Dengan lenyapnya bank ini, sekeping nyawa pun hilang dari Bangil.

Inilah salah satu efek dengan hilangnya pabrik gula di sekitar Bangil, dan penghapusan kabupaten Bangil. Sekolah Eropa juga menghilang, untuk memberi jalan dibukanya H.I.S. Sehingga anak-anak Eropa di Bangil, melanjutkan sekolah mereka di Lawang. (Soerabaijasch Handelsblad, 19-07-1940)

Pada 1 Juli 1940, Volkscredietbank resmi dibuka, setelah dibangun sejak bulan Februari. Administratur-nya pak Lobato juga pindah ke kota Pasuruan. Terletak di Heerenstraat (sekarang jalan Pahlawan), sebelah selatan Sportpark (stadion). Desain gedung bank ini dibuat oleh J. C. Ch. Lang, arsitek di Malang. Bangunan dibentuk dalam gaya modern yang sederhana, dengan pintu masuk yang indah, memberikan kesan yang aktif secara keseluruhan. Tata letak bangunan praktis dan tertata dengan baik. Pintu masuk mengarah langsung ke ruang tunggu, di belakangnya adalah kantor administrator. Area kantor untuk karyawan diproyeksikan di sebelah pintu masuk, hampir di sepanjang bangunan. Di salah satu sudut ruangan ini sedang dibangun lemari besi dengan beton bertulang. Beberapa garasi dimasukkan dalam desain di bagian belakang. Bagian depan memiliki panjang 16 M dan lebar 13 M.

Gedung bank ini, yang sebenarnya masih relatif baru dan tampak kokoh, namun kini tidak berbekas sama sekali. Menelisik foto-foto udara di tahun 1946-47, gedung ini masih ada. Di tahun 1970-an, menurut keterangan saksi mata, hanya tinggal pondasinya saja. Kemungkinan besar, ikut hancur atau korban “Aksi Bumi Hangus” masa agresi militer Belanda.