Gedung pembangkit listrik milik ANIEM, berada di lingkungan pabrik karton (sekarang gudang milik Sampurna) di jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, kota Pasuruan. Anak-anak kampung sekitar, menyebutnya “Kerajaan“, melihat sosok gedungnya yang besar dan tinggi.

Generator listriknya digerakkan dengan tenaga diesel, berbahan bakar minyak atau solar. Kemungkinan besar hanya beroperasi di malam hari saja hingga tahun 1928.

Bagian dalam gedung ANIEM ketika masih aktif.

Semenjak selesainya proyek Kali Konto, mulai beroperasi PLTA Mendalan di Kasembon (Kabupaten Malang) di tahun 1928, yang dapat mensupply listrik 24 jam penuh. Maka pembangkit listrik di kota Pasuruan ini hanya berfungsi sebagai backup saja, apabila sewaktu-waktu supply listrik dari Mendalan terputus.

Pada peristiwa agresi militer Belanda tahun 1947, merupakan salah satu gedung yang selamat dari aksi bumi hangus. Diduga kuat kemudian difungsikan kembali oleh militer Belanda, karena supply dari Mendalan diputus oleh para pejuang. Pembangkit terus difungsikan hingga penyerahan kedaulatan, hingga supply listrik dari Malang berfungsi normal kembali.

Melihat batas-batas di peta lama (tahun 1922), lahan gedung ini terpisah dari pabrik karton, jadi bukan lahan milik Sampurna. Dinding-dinding tembok pembatas, sebagai pemisah dengan lahan pabrik karton, masih tampak dalam foto lama. Ada jalan masuk khusus ke lokasi gedung, tetapi pintu masuknya sekarang tertutup oleh warung pecel “Mbah Kromo“. Diduga kuat sekarang ini bisa dikatakan sebagai lahan “tidak bertuan“. Seharusnya masuk dalam daftar aset ANIEM atau PLN sekarang, namun nampaknya tidak termasuk dalam daftar aset yang ada, tidak terawat dan terurus. Semoga kedepan Pemkot Pasuruan dan PLN bisa bersinergi untuk menyelamatkan gedung ini.

Lokasi Gedung ANIEM di peta tahun 1922.
Foto gedung ANIEM sekitar tahun 2010. (Foto koleksi Muhammad Munir) 

Postingan Terkait :

Kota Pasuruan Tempo Dulu dalam Memori Morbeck

Sejarah Pabrik De Bromo, Diperluas Dari Benteng Kuno Pasuruan

Koran Koran Kuno Terbitan Pasuruan Tempo Dulu