Bagi para pengunjung yang akan masuk kedalam gedung Klenteng “Tjoe Tik Kiong“, di Kota Pasuruan, akan langsung menjumpai yang dinamakan “Hio Lo“, berada di tengah-tengah pintu masuk, yaitu suatu tempat untuk menancapkan hio atau dupa. Berbentuk mirip gentong atau bokor dengan hiasan wajah “Kepala Singa“, berkaki tiga dari bahan kuningan.

Mungkin banyak yang mengira Hio Lo ini, didatangkan dari negri China atau Tiongkok. Tetapi ternyata ini adalah “made in” lokal, buatan para pengrajin logam di Kampung Mayangan – Kota Pasuruan sendiri!
Dari plat beraksara latin yang ada di Hio Lo, tertulis sebagai sumbangan dari “Liem Boen Bie” dan “Tan Yoek Nio” di Pasuruan, belum tahu siapa beliau beliau ini, bertanggal 26 Januari 1985. Informasi yang diperoleh, adalah hasil karya dari almarhum bapak H. Abd. Kosim, pemilik bengkel “Cor Logam Karya Geni” di Mayangan Kota Pasuruan, ayahanda dari Muhammad Munir.
Diriwayatkan oleh putranya bahwa bapak H. Abd. Kosim sebagai pengrajin, dipercaya dan direkomendasikan oleh “Hwa Sin“, salah seorang pengurus klenteng dan pemilik toko spare part mobil “Sinar Jaya Motor” di jalan Soekarno – Hatta. Proses pembuatannya terinspirasi dari melihat yang ada di Klenteng “Hok Liong Kiong” di Jombang. Saat itu tidak difoto maupun digambar, pak H. Abd. Kosim hanya melihat dan diingat-ingat saja. Kemudian dengan bentuk yang diingatnya dan kreatifitasnya sendiri, sesuai dengan persetujuan pengurus klenteng, akhirnya karya ini dapat diselesaikan. Walaupun saat itu banyak yang pesimis dan meragukan kemampuannya.





Arsip dokumentasi dari keluarga bapak H. Abd. Kosim (berbaju putih), beserta putra sulungnya (baju hitam), menunjukkan bukti foto Hio Lo yang telah selesai dibuatnya, bertanggal Oktober 1983, hampir 40 tahun yang lalu!

Industri rumah tangga pengecoran logam di kampung Mayangan, dirintis oleh para mantan karyawan dari pabrik “De Bromo“, kini PT Bromo Steel Indonesia (Bosto). Keahlian ini diwariskan turun-temurun, termasuk bengkel “Cor Logam Karya Geni“, yang hingga kini masih eksis, diwarisi dan diteruskan oleh para putra-putranya. Sejak lama industri cor logam di Kampung Mayangan, terkenal sebagai pembuat berbagai spare part mobil/motor. Terbukti mampu juga membuat dan melayani pesanan khusus, semacam Hio Lo tadi. Semoga kedepan industri lokal ini dapat semakin maju dan berkembang.
Terima kasih untuk om Muhammad Munir, untuk kiriman foto dan riwayat asal-usul Hio Lo di klenteng “Tjoe Tik Kiong” Kota Pasuruan.
Salam sehat selalu…
Postingan Terkait :
Sejarah Pabrik De Bromo, Diperluas Dari Benteng Kuno Pasuruan